XIAOMI

Kenaikan Harga HP Xiaomi 2026 Muncul di Tengah Persaingan Pasar Ketat

Kenaikan Harga HP Xiaomi 2026 Muncul di Tengah Persaingan Pasar Ketat
Kenaikan Harga HP Xiaomi 2026 Muncul di Tengah Persaingan Pasar Ketat

JAKARTA - Tahun depan, konsumen diperkirakan akan merogoh kocek lebih dalam untuk membeli smartphone Xiaomi. 

Kenaikan harga ini diungkap langsung oleh Presiden Xiaomi, Lu Weibing, dalam konferensi pers terkait laporan pendapatan perusahaan. 

Menurut Weibing, tekanan harga yang meningkat terutama berasal dari lonjakan permintaan chip memori yang digunakan dalam server kecerdasan buatan (AI), komponen krusial bagi banyak perusahaan teknologi untuk membangun infrastruktur data center mereka.

“Kondisi ini memicu kenaikan harga ponsel,” kata Weibing, dikutip KompasTekno dari Reuters. Ia menambahkan, konsumen mungkin akan melihat harga eceran yang lebih tinggi, dan meskipun perusahaan berusaha menahan kenaikan harga, sebagian tekanan tetap harus dialihkan ke konsumen.

Penyebab Utama Kenaikan Harga

Permintaan chip memori yang melonjak membuat produsen seperti Samsung menyesuaikan produksi. Sebagian produksi chip memori untuk ponsel dialihkan ke memori bandwidth tinggi (high bandwidth memory), yang digunakan untuk server dan pusat data AI. Kondisi ini memicu kekurangan pasokan komponen untuk smartphone, termasuk ponsel Xiaomi.

Bulan lalu, Weibing juga menyoroti kondisi ini setelah beberapa konsumen mengeluhkan harga Redmi K90 yang lebih tinggi dibanding pendahulunya. Untuk versi dasar dengan RAM 12/256 GB, Redmi K90 dibanderol 2.599 yuan (sekitar Rp 6,1 juta), naik dari 2.499 yuan (sekitar Rp 5,8 juta) Redmi K80 yang dirilis November 2024.

Weibing belum mengungkap persentase kenaikan harga secara spesifik, maupun apakah lonjakan harga akan berlaku secara global, termasuk di Indonesia, atau hanya di pasar tertentu saja.

Strategi Xiaomi Menghadapi Tekanan Harga

Meski menghadapi tekanan biaya komponen, Xiaomi tetap optimistis mampu menjaga pertumbuhan penjualan. Perusahaan berencana mengelola strategi harga sambil tetap mempertahankan kualitas produk dan inovasi. 

“Tekanan akan lebih berat tahun depan dibanding tahun ini,” ujar Weibing. Ia menekankan, kenaikan harga tidak bisa menjadi satu-satunya solusi dan perusahaan akan mencari cara lain untuk tetap kompetitif.

Kinerja Xiaomi Tetap Tumbuh

Di tengah tantangan harga komponen, Xiaomi berhasil mencatat pertumbuhan pengiriman ponsel. Data dari firma riset pasar Omdia menunjukkan bahwa pada kuartal III-2025, Xiaomi mengirimkan 43,4 juta unit ponsel, meningkat 1 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. 

Dengan jumlah pengiriman ini, Xiaomi berhasil meraih pangsa pasar global 14 persen, menempati posisi ketiga di dunia.

Di posisi pertama, Samsung menguasai pangsa pasar 19 persen dengan pengiriman 60,6 juta unit ponsel, sedangkan Apple menempati posisi kedua dengan pengiriman 56,5 juta unit (18 persen pangsa pasar). 

Posisi keempat ditempati Transsion dengan pengiriman 28,6 juta unit, disusul Vivo dengan 28,5 juta unit (masing-masing 9 persen pangsa pasar).

Tantangan dan Peluang di Pasar Smartphone

Kenaikan harga ini mencerminkan tantangan global yang dihadapi industri smartphone, terutama karena permintaan AI memaksa pergeseran produksi chip. Namun, bagi Xiaomi, kondisi ini juga menjadi kesempatan untuk menegaskan posisi mereka di pasar global, mempertahankan inovasi, dan menyesuaikan strategi harga agar tetap kompetitif.

Sebagai informasi tambahan, kenaikan harga bukanlah fenomena yang dialami Xiaomi sendirian. Banyak produsen smartphone lainnya menghadapi tekanan serupa karena pasokan chip terbatas dan meningkatnya biaya produksi. 

Situasi ini diperkirakan akan berlangsung hingga tahun depan, seiring pertumbuhan ekosistem AI dan digitalisasi yang semakin pesat.

Kenaikan harga HP Xiaomi pada 2026 adalah dampak langsung dari lonjakan harga chip memori yang digunakan untuk server AI. Meskipun menimbulkan kekhawatiran di kalangan konsumen, Xiaomi tetap mencatat pertumbuhan pengiriman ponsel dan mempertahankan pangsa pasar globalnya. 

Strategi perusahaan kini difokuskan pada menjaga keseimbangan antara harga, kualitas, dan inovasi, agar tetap kompetitif di tengah tantangan global.

Bagi konsumen, informasi ini menjadi penting untuk menyiapkan budget lebih tinggi bila ingin membeli ponsel Xiaomi di tahun depan. Langkah ini juga menjadi pengingat bahwa inovasi teknologi dan permintaan AI dapat memengaruhi harga perangkat yang sehari-hari digunakan masyarakat.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index